Kelompok 36 KKN JANTRA FISIP-FIB Universitas Brawijaya melaksanakan Program Kerja Pengembangan Pendidikan di Desa Tambakasri dengan Meningkatkan Minat dan Kemampuan Berbahasa Inggris di SDN 3 Tambakasri
- Aug 30, 2024
- TAMBAKSARI.SUMBERMANJINGWETAN
Kegiatan mengajar di salah satu kelas SDN 3 Tambakasri (sumber : dokumentasi pribadi)
KABUPATEN MALANG - Desa Tambakasri menghadapi kendala utama berupa rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia dalam sektor perekonomian. Minat dan kesadaran generasi muda untuk mendapatkan pendidikan yang layak masih tergolong rendah. Berdasarkan potensi dan kendala yang teridentifikasi, tema "Pengembangan Pendidikan dan Perekonomian" diangkat sebagai landasan program kerja selama kegiatan FBD Jantra berlangsung. Program ini bertujuan memberikan perubahan positif dan manfaat bagi Desa Tambakasri.
Dalam kegiatan KKN FISIP-FIB/JANTRA UB Kelompok 36 di Desa Tambakasri, kami melaksanakan beberapa program, antara lain mengajar bahasa Inggris, matematika, bahasa Indonesia, pendidikan jasmani dan olahraga, serta bahasa Indonesia bagi siswa sekolah dasar. Kami menggunakan teknik token ekonomi, yang merupakan penerapan dari ilmu pendidikan bahasa Inggris dan psikologi dari dua fakultas yang berpartisipasi.
Kurangnya kemampuan berbahasa Inggris di Desa Tambakasri menjadi salah satu alasan utama dalam perancangan program kerja mengajar kami. Pada minggu pertama, kami melakukan survei lokasi sekolah dasar di desa ini dan memilih SDN 3 Tambakasri sebagai tempat pelaksanaan program karena dukungan dari pihak sekolah serta letaknya yang jauh dari pusat desa. Dalam kelompok kami, terdapat empat anggota dari program studi Pendidikan Bahasa Inggris, sehingga kami membentuk tiga tim mengajar yang masing-masing terdiri dari empat orang untuk mengajar di kelas 3, 4, dan 5.
Siswa turut aktif dalam pelaksanaan kegiatan mengajar (sumber : dokumentasi pribadi)
Walaupun kami mengajar lima mata pelajaran, fokus utama kami tetap pada peningkatan kemampuan berbahasa Inggris siswa-siswi SDN 3 Tambakasri. Tim pengajar merancang Rencana Pembelajaran Siswa (RPS) sesuai dengan kelas yang diajarkan serta metode pembelajaran yang mendukung kegiatan mengajar. Program mengajar dilaksanakan pada tanggal 19, 20, 22, dan 23 Juli 2024.
Tantangan yang kami hadapi adalah kurangnya minat belajar bahasa Inggris oleh sebagian murid. Mereka kesulitan saat mengucapkan kata atau kalimat dalam bahasa Inggris. Tantangan ini kami atasi dengan seringnya praktik berbicara (speaking) menggunakan bahasa Inggris, seperti membaca dialog percakapan dari bahan ajar yang sudah kami sediakan. Kami juga memacu semangat belajar mereka dengan memberikan stiker yang akan ditempel di papan nama jika sering aktif dalam pembelajaran. Murid yang mengumpulkan stiker paling banyak akan mendapatkan hadiah sebagai bentuk apresiasi.
Siswa sedang memperhatikan tim pengajar yang menjelaskan materi (sumber : dokumentasi pribadi)
Program kerja mengajar yang dilaksanakan di SDN 3 Tambakasri selama empat hari mencapai hasil signifikan. Salah satu siswi kelas 5, Naura, mengatakan bahwa pembelajaran yang kami terapkan di sekolah seru dan menyenangkan, serta cara mengajar kami sangat efektif. Beberapa capaian dan dampak positif dari program ini adalah:
-
Peningkatan Kemampuan Bahasa Inggris: Siswa menunjukkan peningkatan dalam memahami dan menggunakan bahasa Inggris, dengan siswa semakin aktif dan percaya diri dalam mengucapkan kalimat bahasa Inggris.
-
Minat dan Motivasi Belajar Meningkat: Pemberian hadiah dan penghargaan berupa stiker untuk siswa yang aktif meningkatkan motivasi mereka dalam belajar, terlihat dari peningkatan kehadiran dan partisipasi siswa selama program berlangsung.
-
Dukungan dan Kerjasama dengan Pihak Sekolah: Keberhasilan program juga didukung oleh kerjasama yang baik antara tim pengajar dan dewan guru. Para guru merasa terbantu dengan adanya program ini, terutama dalam memberikan variasi metode pembelajaran.
Program kerja mengajar yang dilaksanakan di Desa Tambakasri memberikan dampak positif bagi siswa dan lingkungan sekolah. Peningkatan minat belajar, terutama dalam bahasa Inggris, merupakan capaian yang paling terlihat. Metode pembelajaran yang interaktif dan inovatif berhasil meningkatkan motivasi dan keterlibatan siswa dalam kegiatan belajar mengajar. Kerjasama yang baik antara tim pengajar dan pihak sekolah menjadi kunci keberhasilan program ini. Tantangan yang dihadapi selama pelaksanaan program dapat diatasi dengan solusi kreatif dan adaptif, menunjukkan bahwa pendekatan yang tepat dapat meningkatkan hasil pendidikan di daerah dengan minimnya pengetahuan tentang Bahasa Inggris. Program ini memberikan inspirasi dan harapan bagi pengembangan pendidikan di Desa Tambakasri, dengan harapan dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat yang lebih besar di masa depan.
Penulis: Aryoda Rachmad Dwi Putra
Editoy : Fadila Oktaviani